Pantai Lovina sebagai Daya Tarik Utama Wisata Bahari Desa Kalibukbuk

Dwi Rama Saputra 27 November 2025 10:52:31 WITA

Kalibukbuk, Buleleng — Saat fajar perlahan muncul di ufuk timur, cahaya keemasan
memantul di permukaan laut yang tenang. Dari kejauhan, siluet jukung tradisional tampak
bergerak perlahan menuju tengah perairan. Sesekali, dari balik gelombang kecil, sekelompok
lumba-lumba muncul melompat dengan riang, seolah menyambut para pengunjung yang
datang. Pemandangan menakjubkan ini menjadi ikon paling khas dari Pantai Lovina di Desa
Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali Utara.
Nama Lovina diyakini berasal dari gabungan kata “Love” dan “Ina” yang berarti “cinta ibu”.
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Anak Agung Pandji Tisna, seorang sastrawan
sekaligus bangsawan Buleleng pada tahun 1950-an, yang berperan besar dalam
mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata pertama di Bali Utara. Semangatnya
untuk memperkenalkan keindahan pantai sekaligus menjaga nilai budaya dan kearifan lokal
masih hidup hingga kini, diwujudkan dalam tugu lumba-lumba yang berdiri megah di tepi
pantai sebagai simbol kebanggaan masyarakat Kalibukbuk.
Daya tarik utama Pantai Lovina tentu terletak pada atraksi lumba-lumba di pagi hari. Setiap
dini hari, sekitar pukul 06.00, wisatawan berangkat menggunakan perahu jukung yang
dikemudikan nelayan lokal. Di tengah lautan yang tenang, mereka menunggu momen ketika
segerombolan lumba-lumba muncul ke permukaan, melompat, dan berenang mengikuti arah
perahu. “Lumba-lumba itu sebenarnya selalu ada setiap waktu, cuma posisinya yang berubah-
ubah,” tutur Gede Arjana, salah satu warga lokal yang juga pemandu wisata di Lovina, Rabu
(13/11). Menurutnya, nelayan setempat sudah turun-temurun memahami ritme laut dan tahu ke
mana arah lumba-lumba berenang. Karena itu, meskipun kemunculannya tampak acak,
hubungan antara warga dan mamalia laut itu telah terjalin dalam keseimbangan yang alami.
Pemandangan tersebut menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, menjadi alasan banyak
wisatawan terus kembali ke Lovina.
Namun, keindahan Lovina tidak hanya terletak pada lumba-lumbanya. Laut yang tenang dan
ombak kecil menjadikan pantai ini aman untuk aktivitas seperti berenang, snorkeling, atau
berjalan santai di tepi pantai. Pasir hitam vulkanisnya yang berkilau saat disinari matahari
menambah daya tarik eksotis tersendiri. Di sepanjang promenade, wisatawan bisa berburu foto
sunrise maupun sunset, atau menikmati sajian kuliner laut di deretan warung dan restoran yang
menghadap langsung ke pantai.
Menurut penuturan Gede Arjana, puncak kunjungan wisatawan biasanya terjadi pada bulan Juli
hingga Agustus, saat banyak wisatawan asing terutama dari Eropa datang berlibur. “Kalau
bulan-bulan Juli sampai Agustus itu yang datang kebanyakan bule” ujarnya. Sementara pada
bulan November hingga Desember, wisatawan lokal lebih banyak berkunjung, terutama saat
hari raya keagamaan dan libur sekolah. “Kalau pas hari raya, kebanyakan lokal” tambahnya.
Dari sisi fasilitas, kawasan Pantai Lovina kini telah berkembang pesat. Tersedia beragam
pilihan penginapan mulai dari hotel berbintang, vila pribadi, hingga homestay sederhana yang
dikelola warga. Restoran dan warung lokal menawarkan berbagai kuliner khas Bali seperti ikan
bakar bumbu kuning, ayam betutu, dan sambal matah. Selain itu, fasilitas pendukung seperti
pusat informasi wisata, toko oleh-oleh, area parkir, dan promenade tepi pantai menambah
kenyamanan wisatawan. Infrastruktur jalan yang baik juga memudahkan akses dari Kota
Singaraja, yang hanya berjarak sekitar 10–15 menit.
Lebih dari sekadar destinasi wisata, Pantai Lovina adalah ruang hidup yang memadukan
keindahan alam dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Kalibukbuk. Warga menjaga laut
bukan semata sebagai sumber mata pencaharian, tetapi juga sebagai warisan yang harus
dilestarikan. Upaya menjaga kebersihan pantai dan pengaturan jumlah perahu wisata terus
dilakukan agar habitat lumba-lumba tetap terjaga.

 

Nama : Ni Komang Sri Indrayani
NIM : 2312011025
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Pendidikan Ganesha

 

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi KALIBUKBUK

tampilkan dalam peta lebih besar